Jumat, 24 Oktober 2014

Pengertian Algortima danStruktur Dasar

Perangkat lunak dikembangkan sebagai sebuah produk yang memperhatikan efisiensi dan efektifitas, karena perangkat lunak dibutuhkan sebagai salah satu bentuk teknologi yang diharapkan dapat mempermudah kegiatan manusia dengan berbasis otomasi. Algoritma digunakan sebagai sebuah pendekatan untuk dapat menyusun dan mengelola instruksi secara efisien. Stuktur data digunakan untuk mengelola data secara efektif. dibawah ini akan kami jelaskan lebih detail tentang Algoritma dan Struktur data.
1.  Pengertian Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah untuk menyelesaikan masalah secara sistematis dan logis. Algoritma menawarkan suatu metode dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Algoritma diartikan sebagai urutan langkah dalam menyelesaikan masalah secara sistematis dan logis. Pendekatan secara sistematis dan logis tersebut, menjadikan proses penyelesaian masalah terjaga kebenarannya karena algoritma hendaklah benar agar dapat menghasilkan keluaran/solusi yang benar pula. Penyelesaian masalah(problem solving) adalah kegiatan utama yang dilakukan dalam menyelesaiakan sesuatu. Adapun langkah-langkah Problem Solving adalah sebagai berikut :
Mengidentifikasi masalah
Desain
Algoritma
Pembuatan program
Pengujian
Pemeliharaan
Algoritma biasa ditulis dalam bentuk pseudo code. Perhatikan contoh berikut ini:
Carilah luas persegi panjang jika diketahui x sebagai nilai panjang dan y sebagai nilai lebar.
panjang ← masukkan x sebagai nilai panjang
lebar ← masukkan y sebagai nilai lebar
luas ← panjang * lebar
Tulis luas
Tentukan bilangan masukan berikut sebagai bilangan postif, negatif atau nol.
Bilangan ← bilangan yang akan diuji
If bilangan > 0 then tulis “Bilangan Positif”
If bilangan < 0 then tulis “ Bilangan Negatif”
Tulis “Nol”
Tampilkan tulisan “Selamat Belajar” sebanyak 10 kali
x ← masukkan nilai perulangan
i ← 1
Jika i <= x, tulis “Selamat Belajar”
Flowchart adalah visualisasi urutan langkah secara sistematis dan logis dalam bentuk simbol-simbol yang tertentu.
 
 2. Struktur Data

Struktur data adalah suatu pengelolaan data sehingga data dapat dipergunakan secara lebih efisien dan efektif. Dalam bahasa pemrograman, struktur data seringkali ditampakkan secaa fisik dalam bentuk tabel (biasanya pada bahasa pemrograman/pengelolaan database berbasis visual), namun pada beberapa bahasa pemrograman yang tidak berbasis visual, strutkur data lebih berupa pengelolaan data dengan aturan-aturan tertentu. Beberapa konsep pengelolaan data sederhana adalah sebagai berikut :
1. Array
Array adalah kumpulan data bertipe sama dan menggunakan nama yang sama pula. Antara satu variabel dengan variabel lain di dalam array dibedakan berdasarkan “subscript”. Subscript berupa bilangan di dalam kurung siku [...]. Melalui subscript inilah masing-masing elemen dapat diakses. 
 
2. Array Berdimensi Satu
 
Array berdimensi satu adalah sekumpulan data/elemen yang disimpan secara berurutan dalam suatu tempat/subscript yang terdiri atas 1 (satu) unsur. Sejumlah data suhu disimpan dalam nama suhu terdiri dari Suhu 1 = 25°, Suhu 2 = 23,5°, Suhu 3 = 21°, Suhu 4 = 26° dan Suhu 5 = 35° Pendefinisian array meliputi nama array, tipe elemen array dan jumlah elemen array. 
Contoh :
Float nilai_mhs [12];
Keterangan :
1. tipe array : float (bilangan pecah)
2. nama array : nilai_mhs
3. jumlah elemen array : 12 data, yaitu nilai_mhs[1], nilai_mhs[2],…., nilai_mhs[12].
Nilai elemen array dapat dimasukkan melalui keyboard atau dimasukkan saat didefinisikan pada program.
3. Array Berdimensi Dua

Array berdimensi satu adalah sekumpulan data/elemen yang disimpan secara berurutan dalam suatu tempat/subscript yang terdiri atas 2 (dua) unsur, yaitu baris dan kolom. Array berdimensi dua berarti meiliki dua dimensi data. Contoh sederhana adalah data yang tertulis dalam tabel berikuit ini :

Jika dibuat programnya adalah sebagai berikut : 
int data_mobil [3] [4]; 
Keterangan : 
baris 1 – baris 3 : menunjukkan merek mobil. 
kolom 1 – kolom 4 : menunjukkan tahun penjualan 
tipe array : integer (bilangan bulat). 
nama array : data_mobil. 
jumlah elemen array : [3,4] 
[2,3] dibaca : penjualan mobil merek Daihatsu pada tahun 1994 adalah 70 unit. 

4. Array Sebagai Argumen Fungsi 
Array juga dapat berkedudukan sebagi parameter di dalam fungsi. Contoh pendefinisian :
\const int MAKS = 5
    Int data[MAKS];
5. Fungsi
Fungsi adalah bagian program yang berisi sejumlah pernyataan tertentu yang dapat dipanggil berulang kali. Tujuan pembuatan fungsi adalah :
1. Memudahkan dalam mengembangkan program
2. Menghemat ukuran program
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan fungsi adalah :
1. Fungsi menerima masukan yang disebut argumen atau parameter.
2. Masukan diproses oleh fungsi dan memberikan hasil akhir yang disebut nilai balik (return value).
3. Agar fungsi dapat dipanggil, fungsi harus dideklarasikan.
6. Prototipe
Deklarasi fungsi disebut prototype fungsi yang berupa :
1. nama fungsi
2. tipe nilai balik fungsi
3. jumlah dan tipe argument
4. serta diakhiri dengan titik koma (;).
Contoh :
long kuadrat(long l)
dimana menyatakan kuadrat() adalah nama fungsi, long adalah tipe argument, long (kedua) menunjukkan nilai balik yang bertipe long
void garis()
menyatakan fungsi tanpa nilai balik
Pernyataan return digunakan untuk memberikan nilai balik fungsi. Dalam fungsi diatas berarti nilai kuadrat dari argument. Fungsi dengan pernyataan void tidak memberikan nilai balik. Biasanya tidak diakhiri pernyataan return. Jenis variabel dalam kaitannya dengan lingkup fungsi terdapat tiga macam yaitu : variabel otomatis, variabel eksternal dan variabel statis.
Variabel Lokal (otomatis) : Variabel yang didefinisikan di dalam fungsi disebut variabel local. Variabel ini hanya dikenal dalam fungsi tersebut.
Variabel Global (Eksternal) : Variabel yang didefinisikan di bagian luar manapun dari fungsi dan dikenal oleh semua fungsi. Disebut juga variabel global, karena dikenal de semua fungsi.
Variabel Statis : Baik variabel local maupun global dapat berfungsi sebagai variabel statis dengan cara menambahkan pada kedua variabel tersebtu pernyatan static. Kemudian pada kedua variabel tersebtu berlaku hal sebagai berikut :
Jika variabel local berdiri sebagai variabel statis maka variabel tetap hanya dapat diakses pada fungsi yang mendefinisikannya, variabel tidak hilang saat eksekusi fungsi berakhir. Nilainya akan tetap dipertahankan, sehingga akan dikenali pada pemanggilan fungsi untuk tahap berikutnya.
Inisialisasi oleh pemrogram akan dilakukan sekali saja selama program dijalankan. Jika tidak ada inisialisasi secara eksplisit, variabel diisi dengan nol.

Jika variabel eksternal dijadikan sebagai variabel statis, variabel ini dapat diakses oleh semua file yang didefinisikan pada file yang sama dengan variabel eksternal tersebut .

Selasa, 21 Oktober 2014

Pengenalan Tipe Data C++

•Borland C++ memiliki 7 tipe data dasar dan 3 tipe tambahan, diantaranya:

Tabel Tipe Data




• Tipe Data Tambahan, yang dimiliki oleh Borland C++, adalah :
Unsigned digunakan bila data yang digunakan hanya data yang positif saja.

Tabel 1.2. Tipe Data Tambahan 


   Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap. Secara garis besar konstanta
dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
• Konstanta Bilangan
• Konstanta Teks

A. Konstanta Bilangan
Dalam hal ini konstanta bilangan dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain:
·         Konstanta Bilangan Bulat (Integer).
Adalah bilangan yang tidak mengandung nilai desimal. Ini merupakan nilai
default pada konstanta bilangan.
Contoh : 1, 2, 3, 100
·         Konstanta Desimal Berpresisi Tunggal ( Floating Point )
Konstanta Floating Point, mempunyai bentuk penulisan, yaitu :
-          Bentuk Desimal ( contoh : 5.57 )
-          Bentuk Eksponensial / Bilangan Berpangkat ( contoh : 4.22e3 _ 4.22 x
103 )s
·         Konstanta Desimal Berpresisi Ganda ( Double Precision )
Konstanta Double Precision, pada prinsipnya sama seperti Konstanta Floating
Point, tetapi Konstanta Double Precision mempunyai daya tampung data
lebih besar.

B. Konstanta Teks
Dalam hal ini konstanta teks dibagi menjadi dua kelompok, antara lain;
·         Data Karakter (Character).
Data karakter hanya terdiri dari sebuah karakter saja yang diapit oleh tanda
kutip tunggal ( ‘ ). Data karakter dapat berbentuk abjad ( huruf besar atau
kecil ), angka, notasi atau simbol.
Contoh : ‘Y’ ‘y’ ‘9’ ‘&’ dan lain-lain.
·          Data Teks (String).
Data String merupakan rangkaian dari beberapa karakter yang diapit oleh
tanda kutip ganda ( “ ).
Contoh : “Virusland”, “Jakarta”, “AMIK BSI”, “Y” dan lain-lain.

C. Deklarasi Konstanta
Bentuk deklarasi konstanta diawali dengan reserved word const.
Bentuk penulisannya :
atau
Contoh:      const x = 89;
const float phi = 3.14;
const nama_konstanta = nilai konstanta;
const tipe_data nama_konstanta = nilai konstanta;

Pada deklarasi konstanta bilangan desimal (floating point) harus
diikutsertakan model dari tipe datanya.
 
   Variabel
Adalah suatu tempat menampung data atau konstanta dimemori yang
mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses program.
Dalam pemberian nama variabel, mempunyai ketentuan-ketentuan antara lain :
  
Tidak boleh ada spasi ( contoh : gaji bersih ) dan dapat menggunakan tanda garis bawah ( _  ) sebagai penghubung (contoh : gaji_bersih).
·         Tidak boleh diawali oleh angka dan menggunakan operator aritmatika.
Variabel, dibagi menjadi dua jenis kelompok, yaitu :
-Variabel Numerik
- Variabel Teks

A. Variabel Numerik
Variabel numerik ini dibagi menjadi menjadi 3 (tiga) macam :
1. Bilangan Bulat atau Integer
2. Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal atau Floating Point.
3. Bilangan Desimal Berpresisi Ganda atau Double Precision.
B. Variabel Text
1. Character ( Karakter Tunggal )
2. String ( Untuk Rangkaian Karakter )

C. Deklarasi Variabel
Adalah proses memperkenalkan variabel kepada Borland C++ dan
pendeklarasian tersebut bersifat mutlak karena jika tidak diperkenalkan terlebih
dahulu maka Borland C++ tidak menerima variabel tersebut.
Deklarasi Variabel ini meliputi tipe variabel, seperti integer atau character dan
nama variabel itu sendiri. Setiap kali pendeklarasian variabel harus diakhiri oleh
tanda titik koma ( ; ).
Tabel 2.3. Deklarasi Variabel
TIPE VARIABEL SIMBOL DEKLARASI

PENGERTIAN DASAR LOGIKA DAN ALGORITMA

PENGERTIAN DASAR LOGIKA DAN ALGORITMA

PENGERTIAN DASAR
LOGIKA
Diperkenalkan pertama kali oleh Aristoteles (384-322 SM)

ALGORITMA
Diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi. Seorang ilmuan Persia yang menulis kitab al jabr w’al muqabala (rules of restoration and reduction) sekitar tahun 825 M

Definisi Logika
1. penalaran atau bentuk pemikiran.
2. ilmu yang memberikan prinsip-prinsip yang harus diikuti agar dapat berfikir valid menurut aturan yang berlaku.

Definisi Algoritma
1. Langkah – langkah yang dilakukan agar solusi masalah dapat diperoleh.
2. Suatu prosedur yang merupakan urutan langkah-langkah yg berintegrasi.
3. Suatu m etode khusus yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang nyata.(Webster Dictionary)

TAHAP PENYELESAIAN MASALAH
tahap penyelesaian masalah

Kriteria Pemilihan Algoritma.
1. Ada Output,
2. Efektifitas dan Efesiensi,
3. Jumlah Langkahnya Berhingga,
4. Berakhir, ( SEMI ALGORITMA )
5. Terstruktur,

Suatu Algoritma yg terbaik (The Best) : “ Suatu algoritma harus menghasilkan output yg tepat guna (efektif) dlm waktu yg relatif singkat & penggunaan memori yg relatif sedikit (efesien) dgn langkah yg berhingga & prosedurnya berakhir baik dlm keadaan dip’oleh suatu solusi ataupun tdk ada solusinya. “

Contoh :
Sebuah prosedur ketika akan mengirim kan surat kepada teman:
1. Tulis surat pada secarik kertas surat
2. Ambil sampul surat atau amplop
3. Masukkan surat ke dalam amplop
4. Tutup amplop surat dengan lem perekat
5. Tulis alamat surat yg dituju, jika tdk ingat, lebih dahulu ambil buku alamat & cari alamat yg dituju, lalu tulis alamat tsb pd amplop surat.
6. Tempelkan perangko pada am plop surat
7. Bawa surat ke kantor pos utk diserahkan pd pegawai pos atau menuju ke bis surat untuk memasukkan surat ke dlm kotak/bis surat.

Sebuah prosedur untuk masalah menentukan akar kuadrat dari suatu bilangan Bulat Positif yg di Input :
Baca bilangan Bulat Positif yg diinput, sebut saja sebagai A
1. Dinyatakan Nilai B adalah 0
2. Hitung Nilai C yg berisikan Nilai B dikalikan Nilai B
3. Jika Nilai C sama dengan Nilai A, maka Nilai B adalah Akar dari Nilai A, lalu stop.
4. Jika tidak, maka Nilai B akan bertambah 1
5. Kembali ke langkah pada No. 3

TAHAPAN ANALISA ALGORITMA
1. Bagaimana merencanakan suatu algoritma.
2. Bagaimana menyatakan suatu algoritma

a. Dengan bahasa semu (pseudocode).
Contoh :
Untuk menghitung Luas Segi tiga :
1. Masukan Nilai Alas
2. Masukan Nilai Tinggi
3. Hitung Luas =( Alas * Tinggi ) / 2
4. Cetak Luas

b. Dengan diagram alur atau flowchart,
Contoh :
flowchart

c. Dengan Statement program / penggalan
Program
Contoh (menggunakan C++):
cin >> Alas ; //untuk input data
cin >> Tinggi;
Luas = (Alas * Tinggi)/2 ; // proses
cout << Luas; //untuk output data

3. Bagaimana validitas suatu algoritma.
4. Bagaimana Menganalisa suatu Algoritma.
5. Bagaimana Menguji Program dari suatu Algoritma.

Tahap Proses uji Algoritma :
a. Fase Debugging
yaitu fase dari proses program eksekusi yang akan melakukan koreksi terhadap kesalahan.
b. Fase Profilling
yaitu fase yang akan bekerja jika program tersebut sudah benar (telah melewati fase debugging).

Analisis Suatu Algoritma
 (Untuk melihat faktor efesiensi & efektifitas dari algoritma tersebut), Dapat dilakukan terhadap suatu algoritma dengan melihat pada :
a. Waktu Tempuh (Running Time) dr suatu Algortima.
Hal-hal yg dpt m empengaruhi drpd waktu tempuh adalah :
1. Banyaknya langkah.
2. Besar dan jenis input data.
3. Jenis Operasi.
4. Komputer dan kompilator

b. Jumlah Memori Yang Digunakan.
Sifat – Sifat Algoritma
• Banyaknya Langkah Instruksi Harus Berhingga,
• Langkah atau Instruksi harus Jelas,
• Proses harus Jelas dan mempunyai batasan,
• Input dan Output harus mempunyai Batasan,
• Efektifitas,
• Adanya Batasan Ruang Lingkup,

Senin, 20 Oktober 2014

Dasar Pemrograman (Algoritma dan Flowchart)



Dasar Pemrograman : Algoritma dan Flowchart

Posted in: Informatika

Tujuan Pembelajaran
Diharapkan dapat:
1.  Mengerti tentang algoritma
2.  Membuat algoritma dari suatu permasalahan
3.  Mengerti tentang flowchart
4.  Membuat flowchart dari suatu permasalahan

Pendahuluan
1.  Komputer adalah alat bantu untuk menyelesaikan masalah
2.  Dalam menyelesaikan masalah dengan komputer perlu merumuskan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam sekumpulan instruksi
3.  sekumpulan instruksi yang dimengerti oleh komputer disebut dengan program

Bahasa Pemrograman
1.  Program harus ditulis dalam suatu bahasa yang dimengerti oleh komputer yaitu dalam bahasa pemrograman, dibedakan menjadi:
·         Bahasa tingkat rendah (low level language):
                        Bahasa yang berorientasi ke mesin.
·         Bahasa tingkat tinggi (high level language):
                       Bahasa yang berorientasi ke manusia (seperti bahasa inggris). Contoh bahasa Pascal, bahasa C, dll.
2.  Program yang ditulis dalam bahasa pemrograman akan diterjemahkan ke dalam bahasa mesin (kenal dengan biner digit) dengan menggunakan penerjemah.
             Penerjemah:
·         Interpreter : menerjemahkan baris per baris instruksi. Contoh bahasa Basic.
·         Compiler : menerjemahkan setelah seluruh instruksi ditulis. Contoh bahasa Pascal, bahasa C/C++, dll.
Algoritma
Arti umum adalah serangkaian urutan langkah-langkah yang tepat, logis, terperinci, dan terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara sistematis.
1.  Algoritma adalah inti dari ilmu komputer
2.  Algoritma adalah urutan-urutan dari instruksi atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah
3.  Algoritma adalah blueprint dari program
4.  Sebaiknya disusun sebelum membuat program
5.  Kriteria suatu algoritma:
·         Ada input dan output
·         Efektifitas dan efisien
·         Terstruktur

Contoh:
Algoritma TUKAR ISI BEJANA
Diberikan 2 buah bejana A dan B, bejana A berisi larutan berwarna merah, bejana B berisi larutan berwarna biru. Tukarkan isi kedua bejana itu sedemikian sehingga bejana A berisi larutan warna biru dan bejana B berisi larutan berwarna merah.
Deskripsi:
1.  Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana B
2.  Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A

Algoritma TUKAR ISI BEJANA di atas tidak menghasilkan pertukaran yang benar. Langkah di atas tidak logis, hasil pertukaran yang terjadi adalah pertukaran kedua larutan tersebut.
Untuk itu pertukaran isi dua bejana, diperlukan sebuah tambahan sebagai tempat penampungan sementara, misalnya bejana C. Maka algoritma untuk menghasilkan pertukaran yang benar adalah sebagai berikut:

Diberikan dua buah bejana A dan B, bejana A berisi larutan berwarna merah, bejana B berisi larutan berwarna biru. Tukarkan isi kedua bejana itu sedemikian hingga bejana A berisi larutan berwarna biru dan bejana B berisi larutan berwarna merah.
Deskripsi:
1.  Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana C.
2.  Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A.
3.  Tuangkan larutan dari bejana C ke dalam bejana B.

Ciri Penting Algoritma
1.  Algoritma harus berhenti setelah menjalankan sejumlah langkah terbatas.
2.  Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (ambiguitas).
3.  Algortima memiliki nol atau lebih masukan.
4.  Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran.
5.  Algoritma harus efektif (setiap langkah sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang masuk akal).

Memrogram dan Bahasa Pemrograman:
1.  Belajar memrogram adalah belajar tentang metode pemecahan masalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan dipahami.
2.  Belajar bahasa pemrograman adalah memakai suatu bahasa, aturan, tata bahasanya, instruksi-instruksinya, tata cara pengoperasian compiler-nya untuk membuat program yang ditulis dalam bahasa itu saja.

Notasi Algoritma:
1.  Penulisan algoritma tidak tergantung dari spesifikasi bahasa pemrograman dan komputer yang mengeksekusinya. Notasi algoritma bukan notasi bahasa pemrograman tetapi dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
2.  Notasi algoritma dapat berupa:
·         Uraian kalimat deskriptif (narasi):
Contoh:
Algoritma kelulusan mahasiswa
Diberikan nama dan nilai mahasiswa, jika nilai tersebut lebih besar atau sama dengan 60 maka mahasiswa tersenut dinyatakan lulus, jika nilai lebih kecil dari 60 maka dinyatakan tidak lulus.
Deskripsi:
Baca nama dan nilai mahasiswa
            Jika nilai >= 60 maka
            Keterangan = lulus
                  Tetapi jika salah
                  Keterangan = tidak lulus
            Tulis nama dan keterangan.

Tahapan Pembuatan Program: 
.  Mendefinisikan masalah dan menganalisanya. Mencangkup : tujuan pembuatan, parameter yang digunakan, fasilitas yang disediakan, algoritma yang diterapkan, dan bahasa pemrograman yang digunakan.
2.  Merealisasikan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAIw1OybiTu7bbEnnsvPjmMcd6eE6uhOLXWD7mJMW0k6Gewg96sZSBHcqVjtfmstozhlCUEs658masiGZXqCHRIngaZxASzbnSdLgr0zv5oN0f_I8P25pF2-vBddU7hJLbn5MdeyklfgxS/s1600/screenshot1.png


Contoh Algoritma:
1.  Mengirim surat kepada teman:
·         Tulis surat pada secarik kertas surat
·         Ambil sampul surat
·         Masukkan surat ke dalam sampul
·         Tutup sampul surat dengan perekat
·         Jika kita ingat alamat teman tersebut, maka tulis alamat surat pada sampul
·         Jika tidak ingat, lihat buku alamat, kemudian tulis alamat surat pada sampul
·         Tempel prangko pada sampul
·         Bawa sampul ke kantor pos untuk diposkan
2.  Menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan ganjil atau bilangan genap:
·         Masukkan sebuah bilangan sembarang
·         Bagi bilangan tersebut dengan 2
·         Hitung sisa hasil bagi pada langkah 2
·         Bila sisa hasil sama dengan 0, maka bilangan itu adalah bilangan genap
·         Jika hasil bagi sama dengan 1, maka bilangan itu adalah bilangan ganjil


Flowchart
1.  Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah
2.  Merupakan cara penyajian dari suatu algoritma
3.  Ada 2 macam flowchart:

·         System flowchart:


                       Urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis penyimpanan dalam proses pengolahan data.
·         Program flowchart:
                       Urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.



Contoh program Flowchart
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhugfZl27NIHcSLgsXbqo88BSvG0vDA4qk1RiDszoYFB5qV7JVdCAL4PzTH3XZ4SH47uJLb78oMPDhnDdtcZXiBoxR9UzWHrjsIvosUF-bY6x459MQgEWa8nL3PyW4o6sgLd-qLJLefm31b/s1600/screenshot2.png

Simbol-simbol Flowchart
1.  Flow Direction Symbols (simbol penghubung alur)
2.  Processing Symbols (simbol proses)
3.  Input-Output Symbols (simbol input-output)

Tabel Simbol-simbol Flowchart

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTVptQoAZ9bV58tN3iCZY5ArEu3vwKskwn3k3tC7IKx0vy-JeriC9IpB2GptQOWZjLyaACKrOlxXohiH9erEwBFPYlyLhvLEdQGZdLw6IpCePlfbUGAICf0y6iUNER2RPrH7J3KpI16Evl/s1600/screenshot3.png
Pembuatan Flowchart
1.  Tidak ada kaidah yang baku
2.  Flowchart = gambaran hasil analisa suatu masalah
3.  Flowchart dapat bervariasi antara satu pemrograman dengan pemrograman lainnya.
4.  Secara garis besar ada 3 bagian utama:
·         Input
·         Proses
·         Output
5.  Hindari pengulangan yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat
6.  Jalannnya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
7.  Sebuah Flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan End.


Pseudocode:
1.  Diberikan nama dan nilai mahasiswa, jika nilai tersebut lebih besar atau sama dengan 60 maka mahasiswa tersebut dinyatakan lulus jika tidak maka dinyatakan tidak lulus.
Deklarasi:
Nama          : String
Nilai            : Integer
Keterangan  : String
      Deskripsi:
            Read (nama, nilai)
            if nilai >= 60 then
            Keterangan = 'lulus'
            else
            Keterangan = 'tidak lulus'
            write (nama, keterangan)

Aturan Penulisan Teks Algoritma
1.  Judul Algoritma
          Bagian yang terdiri atas nama algoritma dan penjelasan (spesifikasi) tentang algoritma tersebut. Nama sebaiknya singkat dan menggambarkan apa yang dilakukan oleh algoritma tersebut.
2.  Deklarasi
          Bagian untuk mendefinisikan semua nama yang digunakan di dalam program. Nama tersebut dapat berupa nama tetapan, peubah, tipe, prosedure, dan fungsi.
3.  Deskripsi
          Bagian ini berisi uraian langkah-langkah penyelesaian masalah yang ditulis dengan menggunakan notasi yang akan dijelaskan selanjutnya.

Contoh Pseudocode:
1.  Algoritma Luas_Keliling_Lingkaran (ini merupakan judul algoritma)
          {
Menghitung luas dan keliling untuk ukuran jari-jari tertentu. Algoritma menerima masukkan jari-jari lingkaran, menghitung luas dan kelilingnya, dan mencetak luas lingkaran ke piranti keluaran
          }      (ini spesifikasi algoritma)
2.  Deklarasi
const phi = 3.14 {nilai konstanta phi}
R          : real {jari-jari lingkaran}
Luas     : real {luas lingkaran}
Keliling : real {keliling lingkaran}
3.       Deskripsi
Read (R)
Luas     = phi * R * R
Keliling       = 2 * phi * R
Write (luas, keliling)


Mohon maaf jika posting ini ada beberapa yang sama dengan sumbernya.